Badminton Lovers

Badminton is My Life

Archive for July 23rd, 2010

Djarum Sirkuit Nasional Tegal Usai Sudah

Posted by febrikusuma on July 23, 2010

Tegal – Djarum Sirkuit Nasional keenam yang berlangsung di Tegal, kini telah usai sudah. Enam hari Kota Bahari ini diramaikan oleh atlet-atlet bulutangkis tingkat nasional. Tak terkecuali PB Djarum menurunkan punggawa dan srikandi terbaiknya di ajang berhadiah total Rp 165.000.000 tersebut.

PB Djarum akhirnya menggengam dua gelar juara ditambah dua gelar dari besutan PB Djarum yang kini berada di kawah candradimuka bulutangkis, Pelatnas Cipayung pun turut mengukir prestasi manis melalui pasangan ganda dewasa putra Andrei Adistia/Rachmat Adianto dan Jenna Gozalli yang bermain dinomor ganda campuran.

Ribuan partai pertandingan telah usai digelar. Hari-hari yang panjang telah berlalu. Hari pertama dan kedua sepertinya menjadi hari yang paling melelahkan bagi para petugas lapangan. Terlihat beberapa hakim garis memilih untuk tidur dibangku penonton kala mereka tidak kebagian tugas.
Ada lagi yang unik, Mungkin bagi anda tidak aneh untuk bisa menikmati sarapan di Jakarta, makan siang di Bandung dan makan malam di Jakarta. Tapi apakah pernah anda membayangkan saat anda sarapan di Tegal, makan siang di Jakarta dan makan malam di Tegal, dan harus diselingi dengan bertanding bulutangkis?

Mungkin anda akan membayangkan bagaimana lelahnya menempuh perjalanan ratusan kilo meter dan harus meraih angka untuk bisa memenangkan sebuah pertandingan. Bagi saya itu suatu hal yang mustahil, namun tidak bagi atlet taruna PB Djarum, Praveen Jordan.
Dia yang melakoni perjalanan antara kota yang cukup jauh demi membuat passport terkait keikut sertaannya ke Singapura Internasional Series yang akan berlangsung mulai hari Rabu (21/7).

“Bukan gak capek, tapi ya memang sudah harus begitu, ya jalani saja lah,” ucap atlet yang kerap disapa Ucok ini.
Lebih unik lagi adalah antusiasme para penggemar bulutangkis di Tegal ini. Di partai final kemarin para penonton memenuhi arena, hingga tak ada tempat tersisa untuk berjalan di pinggir lapang. GOR yang sempit tak mampu untuk menghambat kecintaan mereka terhadap bulutangkis.

Bahkan di partai terakhir antara Gloria Emanuelle Widjaja/Deariska Putri Medita yang melawan Dian Fitriani/Aris Budiarti menjadi partai paling menarik perhatian. Penonton tak segan-segan untuk berdiri mengelilingi lapangan pertandingan. Tidak ada lagi space untuk berjalan apalagi untuk mengabadikan moment pertandingan. Semuanya tertutup oleh para penonton yang mulai duduk, hingga berdiri diatas kursi. Dari lima kota sebelumnya, Kota Bahari kini menjadi kota yang harus saya nobatkan sebagai Kota dengan Fanatisme bulutangkis yang tinggi. (IR)

Posted in Int. Series | Leave a Comment »

Tunggal Putra Dipenuhi Merah Putih

Posted by febrikusuma on July 23, 2010

21 Juli 2010 – Pada perhelatan Singapore International Series 2010 yang dimulai Rabu, 21 Juli 2010 di Woodlands Sports Hall, langkah tim Indonesia terlihat masih mulus di partai tunggal, terutama tunggal putra yang banyak dimainkan hari ini. Lima dari delapan tiket babak utama tunggal putra jatuh ke tangan atlet merah-putih.

Selain babak utamanya yang semakin disemarakkan tambahan pemain merah-putih dari babak kualifikasi, Indonesia juga masih menikmati lolosnya banyak perwakilan tunggal putranya ke babak kedua pada hari pertama pertandingan. Andreas Adityawarman dan Arief Gifar Ramadhan sama-sama melaju dengan menghentikan langkah pemain tuan rumah. Hanya saja, jika Andreas berpeluh selama setengah jam untuk menang 24-22 dan 21-11 atas Koh Jia Yi, Arief beruntung dapat menyimpan tenaganya karena ia menang WO atas Kirk Lim.

Di babak kedua, Andreas akan bertemu dengan unggulan keempat asal Inggris, Harry Wright sedangkan Arief akan menghadapi pemain lolosan kualifikasi asal tuan rumah, Chew Swee Hau yang hari ini bermain deras keringat. Setelah Chew berjibaku dan kalah di babak kualifikasi ganda putra, ia malamnya lolos ke babak kedua tunggal putra dengan bermain rubber set ketat selama hampir satu jam melawan putra negeri ginseng, Kang Dong Ho. Chew menang 8-21, 21-14, dan 22-20.

Selain mereka, unggulan ketiga belas yang tahun lalu di ajang yang sama berhasil melaju sampai babak perempat final, Riyanto Subagja, juga lolos ke babak kedua dengan kemenangan dua set langsung 21-7 dan 21-19 atas pemain Malaysia, Tay Kok Hau.

Selain Andreas, yang juga akan berhadapan dengan pemain unggulan adalah atlet kiriman klub lainnya, Alrie Guna Dharma yang akan berhadapan dengan unggulan kesepuluh, Huang Chao (Singapura), dan Aldi Gilang yang berangkat dari kualifikasi dan akan berhadapan dengan unggulan keenam asal Vietnam, Hoang Nam Nguyen. Selain itu, mantan atlet Pelatnas Tommy Sugiarto juga akan berhadapan dengan unggulan kedelapan asal Srilanka, Dinuka Karunarathne.

Total terdapat delapan wakil tunggal putra Indonesia (atau sembilan jika Bandar Sigit Pamungkas juga menang atas unggulan kedua, Robin Gonansa) yang masih terus melaju ke babak kedua, atau sekitar 25 persen dari jumlah semua pemain tunggal putra yang masih tersisa saat ini. Porsi ini terbesar dibandingkan negara lainnya di partai ini. Sedangkan babak utama tunggal putri baru akan dimulai pada hari kedua pukul 12:30 WIB. (DC)

http://www.pbdjarum.com

Posted in Int. Series | Leave a Comment »

Felix/Edi Gagal Hadang Peraih Perak Olimpiade

Posted by febrikusuma on July 23, 2010

Pasangan ganda putra Felix Kinalsal/Edi Subaktiar yang harus merangkak di babak kualifikasi harus terhenti di babak final kualifikasi. Dibabak awal kualifikasi Felix/Edi menang atas pasangan tuan rumah Noor Haafizh/Teo Meon dengan 21-13, 21-14. Namun di final kualifikasi, Juara Sirnas DKI ini harus berhadapan dengan peraih medali perak Olimpiade Athena 2004 nomor tunggal putra, Shon Seung Mo yang berpasangan dengan rekan senegaranya Kang Dong Ho.

Menghadapi pemain-pemain yang berpengalaman, Felix/Edi yang baru melewati usia 16 tahun ini bermain cukup apik. Mereka mampu mengambil set pertama 24-22 namun kemudian berbalik kalah 15-21 di set kedua.Di set penentuan, pengalaman yang berbicara. Walaupun bermain ketat, pasangan Korea berhasil mengalahkan pasangan muda Djarum yang pertama kali tur ke manca negara ini dengan skor 24-22.

Hari ini (22/7) seluruh pemain ganda putra dan campuran memulai babak utama. Tantangan terberat ada pada pasangan Praveen Jordan/Rangga Yave Rianto yang harus bertemu unggulan ketiga asal vietnam Nguyen Hoang Nam/Huyng Nguyen Khang. (HK/AR)

http://www.pbdjarum.com

Posted in Int. Series | Leave a Comment »

Ririn/Melati Melaju

Posted by febrikusuma on July 23, 2010

Turnamen Li Ning Singapore International Series 2010 mulai dimainkan rabu (21/7). Beberapa nomor pertandingan masih menjalani babak kualifikasi. Sementara di ganda putri langsung memainkan babak utama. Satu-satunya ganda putri yang di turunkan oleh PB Djarum berhasil melaju ke babak kedua. Ririn Amelia/Melati Daeva Oktaviani sukses mengalahkan pasangan tuan rumah Foo Melissa/Ang Qi Zhen dengan 21-15, 21-9. Di babak kedua Ririn/Melati  akan bertemu pasangan ganda putri Korea Selatan Yim Jae eun/Lee Se Rang.

Kemenangan tersebut diikuti pula oleh pemain Pelatnas asal PB Djarum, Jenna Gozali yang berpasangan dengan Variella Aprilsasi. Mereka menuntaskan perlawanan pasangan tuan rumah lainnya, Goh Charissa/Goh Peixuan 21-4, 21-16. Jenna/Variella akan menantang pasangan JepangAtsuko Koike/Yasuyo Immabeppu di babak kedua. Pasangan Indonesia lainnya yang berhasil melaju kebabak kedua adalah Gebby Ristiyani/Tiara Rosalia, Ery Oktaviani/Ni Made Claudia Ayu, Dian Fitriani/Aris Budiarti, Sheilla Devi/Anggia Shitta, Ayu Rahmawati/Dwi Agustini dan Ila Alvionita/Eka Tindra Kusumawati.

http://www.pbdjarum.com

Posted in nasional | Leave a Comment »

Pemain Perancis Kalah dari Indonesia

Posted by febrikusuma on July 23, 2010

SURABAYA, Kompas.com – Para pebulu tangkis Perancis tidak mematok target dalam keikutsertaannya di ajang “Sunkist Indonesia International Challenge Indocock Djarum Open 2010” di GOR Sudirman Surabaya pada 27-31 Juli 2010.

Pelatih tim bulu tangkis Perancis Arif Rasidi yang ditemui di Surabaya, Kamis, mengatakan keikutsertaan anak asuhnya di turnamen tahunan ini, lebih bertujuan mencari pengalaman tanding di luar negaranya.  “Kami membawa sembilan pemain yang semuanya masih junior. Mereka memang pemain-pemain pelapis yang disiapkan untuk masa depan,” paparnya kepada Antara.

Arif Rasidi yang pernah menghuni Pelatnas Cipayung di tahun 1998-2001 itu, mengakui kualitas anak asuhnya tidak sebagus pemain-pemain Indonesia, namun diharapkan mereka tetap bisa memberikan perlawanan maksimal.

Dari daftar undian yang dirilis panitia “Indonesia Challenge”, para pebulu tangkis Perancis sudah harus bertemu lawan-lawan berat di babak awal.  Pada nomor tunggal putra misalnya, Maxime Francois yang mendapat “bye” di babak pertama, sudah bertemu unggulan utama Andre Kurniawan pada babak kedua.  Sementara rekannya Michael Phomsoupha harus menghadapi pebulu tangkis Pelatnas Pratama Febriyan Irvannaldy.

Nasib sama juga dialami pebulu tangkis putri Prancis Shinta Saiche yang sudah bertemu juara bertahan sekaligus “seeded” pertama Fransiska Ratnasari.  “Mereka memang belum memiliki peringkat dunia, sehingga wajar kalau mendapatkan undian yang tidak menguntungkan. Ini bisa menjadi pengalaman berharga buat mereka,” ujar Arif Rasidi.

Ia menambahkan tujuan utama pebulu tangkis Perancis datang ke Surabaya adalah mengasah kemampuan dengan berlatih di klub Jaya Raya Suryanaga. Program mengisi liburan musim panas ini sudah dijalankan sejak 2004 lalu.  “Kebetulan di Surabaya ada kejuaraan, mereka sekalian kami daftarkan. Hitung-hitung cari pengalaman dan mengukur kemampuan bermain,” tutur Arif menambahkan.

Selain Perancis, turnamen Indonesia Challenge 2010 diikuti 17 negara asing lainnya dari Asia, Eropa dan Kanada dengan total pemain sebanyak 109 orang. Malaysia menjadi negara yang mengirimkan pemain terbanyak, yakni 36 orang, diikuti Singapura dengan 19 pemain dan Thailand menyertakan 14 pemain.

Posted in Int. Chal | Leave a Comment »