Badminton Lovers

Badminton is My Life

Greysia/Meiliana Hadapi Lawan Berat

Posted by febrikusuma on July 30, 2010

JAKARTA, Kompas.com – Ganda puteri Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari harus menghadapi unggulan 2 asal Malaysia, Chin Eei Hui/Wong Pei Tty di perempatfinal Macau Open Grand Prix Gold, Jumat.

Indonesia menempatkan sembilan wakilnya di babak perempatfinal Macau Open.  Lawan berat juga harus dihadapi tunggal puteri Adriyanti Firdasari. Firda yang permainannya tengah menurun akan menantang unggulan 3 asal Jepang, Eriko Hirose.

Jadwal perempatfinal:
Hendra Aprida GUNAWAN [1]/Vita MARISSA [INA]-Muhammad RIJAL/[INA]  Debby SUSANTO
Yoshiteru HIROBE/Kenta KAZUNO [JPN]-Markis KIDO [2]/[INA]  Hendra SETIAWAN
Simon SANTOSO [4] [INA]-[HKG]  Wing Ki WONG
Eriko HIROSE [3] [JPN]-[INA]  Adriyanti FIRDASARI
Boonsak PONSANA [5] [THA]-[INA]  Sony Dwi KUNCORO [3]
Meiliana JAUHARI [5] [INA]/Greysia POLII [INA]-[MAS]  Eei Hui CHIN [2]/[MAS]  Pei Tty WONG
Alvent Yulianto CHANDRA [3] [INA]/Hendra Aprida GUNAWAN [INA]-Patipat CHALARDCHALEAM/[THA]  Thitipong LAPHO
Fran Kurniawan/Pia Zebadiah BERNADET [INA]-Songphon ANUGRITAYAWON [3]/[THA]  Kunchala VORAVICHITCHAIKUL
Tontowi AHMAD [6]/Liliyana NATSIR [INA]-Yi Goo KWON/[KOR]  Ye Na JANG

Posted in GP Gold | Leave a Comment »

Fran/Pia Tidak Ingin Gegabah

Posted by febrikusuma on July 30, 2010

JAKARTA, Kompas.com – Ganda campuran Fran Kurniawan/Pia Zebadiah tidak mau gegabah saat menghadapi pasangan Thailand unggulan ketiga Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul pada perempat final Macau Terbuka Grand Prix Gold sekalipun sebelumnya berhasil menundukkan pasangan unggulan.

Pada babak 16 besar turnamen berhadiah total 120.000 dolar AS  yang berlangsung di Macau City, Kamis, Fran/Pia mengalahkan unggulan ketujuh asal Korea Shin Baek Cheol/Yoo Hyun Young 21-11, 21-18.

Mereka selanjutnya akan memperebutkan tempat di semifinal dengan pasangan Thailand unggulan ketiga Songphon/Kunchala yang belum pernah bertemu sebelumnya.  “Kami tidak mau terlalu percaya diri. Persiapan ke Macau sudah bagus, tinggal dipraktekkan dalam pertandingan saja,” ujar Fran yang bersama Pia juga akan tampil di Taiwan Terbuka setelah Macau sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia.

Sedangkan Pia mengatakan tetap akan berusaha memberi yang terbaik. “Saya dan Fran tetapi akan terus berusaha yang terbaik,” kata Pia yang pernah menjadi pemain tunggal itu kepada Antara.

Ganda campuran lainnya, Tontowi Ahmad yang baru pertamakali berpasangan dengan Liliyana Natsir melanjutkan langkah mereka ke perempat final dengan menumbangkan pasangan Taiwan 19-21, 21-14, 21-12 untuk bertemu pasangan kualifikasi asal Korea Kwon Yi Goo/Jang Ye Na.

Dua ganda campuran lainnya harus saling mengalahkan di perempat final saat unggulan teratas Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa bertemu Muhamad Rijal/Debby Susanto.

Ganda putri menyisakan pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari yang menyisihkan Vita Marissa (Indonesia)/Saralee Thoungthongkam (Thailand) dengan kemenangan 21-17, 21-19.

Sedangkan dua lainnya kandas di tangan pasangan unggulan. Pasangan Pia zebadiah/Debby Susanto kalah oleh unggulan teratas Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna dari Jepang 7-21, 13-21, dan Anneke Feinya Agustin/Annisa Wahyuni menyerah pada unggulan kedua Chin Eei Hui/Wong Pei Tty dari Malaysia 10-21, 21-23. Ganda putri Malaysia itulah yang akan berhadapan dengan Greysia/Meiliana di perempat final.

Posted in GP Gold | Leave a Comment »

Pelatnas Pastikan Gelar Ganda Putri

Posted by febrikusuma on July 30, 2010

SURABAYA, Kompas.com – Tim Pelatnas PBSI memastikan gelar ganda putri turnamen Sunkist Indonesia International Challenge Indocock Djarum Open 2010, setelah meloloskan empat wakilnya di semifinal.

Dari hasil pertandingan babak perempat final di GOR Sudirman Surabaya, Kamis (29/7/10) malam, empat ganda putri pelatnas berhasil melewati adangan lawan-lawannya.

Mereka yang saling terlibat bentrok, masing-masing Jenna Gozali/Variella Aprilsasi melawan Suci Rizki Andini/Della Destiara, kemudian Dwi Agustiawati/Ayu Rahmasari menghadapi Komala Dewi/Keshya Nurvita.

Pasangan Jenna Gozali/Veriella lolos ke semifinal setelah menghentikan wakil tuan rumah Andriani Ratnasari/Maya Rosita dua set langsung 21-10, 22-20. Sementara Suci/Della yang menempati unggulan ke-3, meraih kemenangan mudah 21-11, 21-15 atas pasangan Thailand, Rodjana Chuthabunditkul/Wiranpatch Hongchookeat.

Unggulan ke-2 Komala Dewi/Keshya menang atas Deariska Putri/Gloria Emanuelle dengan skor 21-16, 21-18. Kemudian Dwi Agustiawati/Ayu Rahmasari mengalahkan rekan sesama pelatnas Gebby Ristiyani/Tiara Rosalina dalam tiga set 12-21, 21-13, 21-11.

Manajer tim pelatnas Maria Fransisca usai pertandingan, mengaku tidak menduga pemain ganda putri bisa menguasai partai semifinal.

“Hasil ini jauh lebih baik dibanding penampilan mereka di beberapa turnamen sebelumnya. Kualitas permainan pemain-pemain putri juga sudah lebih baik,” katanya.

Peluang tambah gelar

Pelatnas masih berpeluang menambah gelar setelah meloloskan wakil di semifinal semua nomor. Bahkan pada ganda putra, dua pasangan pelatnas saling berhadapan yakni Rahmat Adianto/Andrei Adistia dengan Rizki Yanu Kresnayandi/Albert Saputra.

Pasangan Rahmat/Andrei yang sempat kalah pada set pertama, mampu membalikkan keadaan dan meraih kemenangan 17-21, 21-13, 21-17 atas pasangan Singapura, Yi Liu/Jiang Terry. Sedangkan Rizki Yani/Albert Saputra menundukkan rekannya sendiri Agrippina Primaharmanto/Ricky Karanda 21-17, 21-18.

Pada nomor tunggal putra, dua pemain pelatnas Ary Trisnanto dan Evert Sukamta berhasil menjungkalkan lawan-lawannya. Sementara Pandu Dewantoro gagal melanjutkan kiprahnya.

Ary secara mengejutkan menumbangkan mantan seniornya di pelatnas Tommy Sugiarto dengan dua set langsung 21-19, 21-8, sementara Evert juga menang dua set 21-18, 21-11 atas finalis tahun lalu Fauzi Adnan.

Di semifinal, Evert akan menantang unggulan utama Andre Kurniawan dan Ary bertemu unggulan ke-2 Alamsyah Yunus.

Dari nomor tunggal putri, Bellatrix Manuputty menjadi satu-satunya wakil pelatnas yang tersisa, setelah Aprilia Yuswandari yang lebih diunggulkan harus tersingkir.

Aprilia harus mengakui keunggulan Silvina Kurniawan dalam permainan tiga set yang berakhir 21-11, 16-21, 17-21. Sementara Bellatrix menang atas semifinalis Indonesia Super Series 2010, Ana Rovita, dengan skor 21-8, 10-21, 21-17.

Pada perebutan tiket final, Bellatrix akan menghadapi juara bertahan Fransiska Ratnasari yang sebelumnya menang mudah atas pemain Malaysia Sannatasah Saniru 21-13, 21-10.

Posted in Int. Chal | Leave a Comment »

Hendra/Alvent Ikuti Jejak Kido/Hendra

Posted by febrikusuma on July 30, 2010

JAKARTA, KOMPAS.com — Unggulan ke-3, Alvent Yulianto Chandra/Hendra AG, juga ikut lolos ke babak perempat final turnamen Macau Open Grand Prix Gold, Kamis (29/7/2010).

Pada babak perdelapan final, Kamis ini, Alvent/Hendra harus berjuang selama 52 menit sebelum mampu menyingkirkan ganda asal Korea Selatan, Kim Ki Jung/Shin Baek Cheol. Alvent/Hendra menang rubber game, 21-17, 21-23, 21-17.

Pada babak perempat final, Jumat (30/7/2010), Alvent/Hendra yang sudah menjadi pemain profesional murni akan menghadapi ganda asal Thailand, Patipat Chalardchaleam/Thitipong Lapho.

Sebelumnya, ganda putra lainnya, Markis Kido/Hendra Setiawan, juga sudah memastikan diri lolos ke babak perempat final.

Posted in GP Gold | Leave a Comment »

Kido/Hendra ke Perempat Final

Posted by febrikusuma on July 30, 2010

JAKARTA, KOMPAS.com — Ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan tidak menemui kesulitan berarti untuk maju ke perempat final turnamen Macau Open Grand Prix Gold, Kamis (29/7/2010).

Di babak perdelapan final, Kido/Hendra yang diunggulkan di tempat kedua menyingkirkan ganda asal Malaysia, Chan Peng Soon/Lim Kim Wah. Peraih emas Olimpiade Beijing ini menang dua game, 21-18, 21-16, dalam pertandingan yang berlangsung selama 30 menit.

Pada babak delapan besar, Jumat (30/7/2010), Kido/Hendra akan menghadapi pemenang duel antara pasangan Malaysia, Mak Hee Chun/Tan Wee Kiong dan pasangan Jepang, Yoshiteru Hirobe/Kenta Kazuno. Mereka akan memperebutkan tiket semifinal.

Posted in GP Gold | Leave a Comment »

Sony Ikut Jejak Simon ke Perempat Final

Posted by febrikusuma on July 30, 2010

JAKARTA, KOMPAS.com — Sony Dwi Kuncoro mengikuti jejak Simon Santoso, yang melangkah ke perempat final turnamen bulu tangkis Macau Terbuka Grand Prix Gold. Pada perebutan tiket babak delapan besar ini, Kamis (29/7/2010), Sony menang 18-21, 21-12, 21-14 atas pemain China, Chen Yuekun, dalam duel berdurasi 58 menit.

Selanjutnya, Jumat besok, Sony yang merupakan unggulan ketiga ini akan bertemu dengan Boonsak Ponsana. Pemain Thailand yang ditempatkan sebagai unggulan lima tersebut menang 21-16, 11-21, 21-17 atas pemain Jepang unggulan ke-16, Kazushi Yamada. Mereka akan memperebutkan tiket menuju semifinal turnamen berhadiah 120.000 dollar AS ini.

Sony mengawali pertandingan dengan performa yang tidak terlalu meyakinkan karena lawan bisa mendikte permainannya. Pada set pertama, Chen terus memimpin jalannya pertandingan sampai menang 21-18. Sony hanya bisa menyamakan kedudukan pada skor 5-5 dan 7-7.

Namun pada set kedua, Sony mengambil alih kendali permainan. Secara agresif, mantan juara Indonesia Terbuka Super Series ini menunjukkan hasil yang sangat memuaskan karena, selepas kedudukan 1-1, dia tak terbendung lagi sampai menang 21-12, dan memaksa rubber game.

Pada set penentuan, Sony mempertahankan momentumnya untuk meraih tiket perempat final. Sempat tertinggal 1-3, Sony mampu mengejar dan mengunci lawannya pada angka 4 sampai unggul 7-4. Setelah itu, Sony terus melejit sampai menang 21-14.

Empat ganda campuran ke perempat final

Dari sektor ganda campuran, Indonesia masih meraih hasil sempurna. Empat wakil Tanah Air yang ambil bagian terus memelihara peluangnya untuk melangkah ke partai puncak setelah meraih kemenangan atas lawan-lawannya.

Setelah unggulan utama, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa, dan pasangan pelatnas Cipayung, Muhammad Rijal/Debby Susanto, menyegel tempat pada babak delapan besar, kini giliran dua pasangan pelatnas, Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet dan unggulan keenam Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memberikan hasil. Fran/Pia menang straight set, 21-11, 21-18, atas unggulan ketujuh dari Korea Selatan, Baek Cheol Shin/Hyun Young Yoo, dan Tontowi/Liliyana menaklukkan pasangan Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing, 19-21, 21-14, 21-12.

Pada perempat final besok, Fran/Pia kembali menghadapi lawan berat karena mereka akan bertemu unggulan ketiga dari Thailand, Songphon Anugritawayon/Kunchala Voravichitchaikul. Sementara itu, Tontowi/Liliyana ditantang pasangan kualifikasi dari Korea Selatan, Yo Goo Kwon/Ye Ja Jang. Jika kembali meraih kemenangan, maka dua pasangan pelatnas ini akan bertemu pada semifinal.

Pada partai perempat final lainnya, Hendra AG/Vita dan Rijal/Debby sudah harus saling bertarung. Meskipun satu pasangan pasti tersingkir, Indonesia telah memastikan satu tiket menuju babak empat besar.

Kesuksesan juga ditoreh ganda putri pelatnas, Meiliana Jauhari/Greysia Polii. Pasangan unggulan kelima ini menang dua set langsung, 21-17, 21-19, atas pasangan gado-gado Indonesia/Thailand, yaitu Vita Marissa/Saralee Thoungthongkam.

Pada perempat final, Meiliana/Greysia akan menghadapi pemain Malaysia, Chin Eei Hui/Wong Pei Tty. Unggulan kedua ini lolos setelah menyingkirkan pasangan Indonesia, Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni.

Posted in GP Gold | Leave a Comment »

Dari Re-Draw Menuju Pertandingan Panas

Posted by febrikusuma on July 30, 2010

Surabaya – Lebih dari 300 atlet siap ambil bagian di turnamen berbintang dua ini. Babak pertama pun telah digelar di semua nomor pada hari Selasa (27/7) pagi hingga larut malam. Terjadinya re-drawing membuat beberapa peserta kecewa, apalagi jika mereka yang merasa drawing sebelumnya terasa lebih “mudah” daripada drawing terbaru yang dikeluarkan panitia.

Re-draw ini terjadi karena pada saat penentuan unggulan atau yang lebih dikenal dengan istilah seeding yang sebelumnya, belum meng-update prestasi-prestasi terbaru. Hal ini pun dipaparkan oleh Ketua Bidang Turnamen dan Perwasitan PBSI, Mimi Irawan kepada PBDjarum.com

“Dengan adanya update prestasi, otomatis kami harus melakukan seeding ulang, dan hal ini lah yang menyebabkan terjadinya re-draw,” papar Mimi.

Kho Hendriko pun tak ayal menjadi “korban” re-draw. Kho yang pada drawing sebelumnya akan berhadapan dengan Taruna dari negeri Gajah Putih dan memiliki kesempatan untuk bisa berlaga di babak kedua, terpaksa harus terhenti di hari pertama ini setelah ia bertubrukan dengan seniornya di PB Djarum, Bandar Sigit Pamungkas setelah adanya re-draw.

“Asalnya ketemu atlet Thailand, baru nanti di babak kedua ketemu Koh Andre (Andre Kurniawan Tedjono – red),” papar Kho.
Namun hal ini tentu saja tak mengurangi aroma persaingan. Tercatat beberapa nama besar bulutangkis Indonesia siap ambil bagian, sebut saja Senatria yang baru saja menjuarai Djarum Sirnas Tegal, siap berancang-ancang untuk kembali membuktikan bahwa ia masih bisa terus beprestasi dengan mengincar gelar juara. Kemudian pasukan Pelatnas Cipayung yang diperkuat atlet pratama dan utamanya siap menghadang di semua nomor, dan selain itu nama-nama yang pernah mengenyam kerasnya pelatihan di Cipayung pun siap menebar ancaman.

PB Djarum pun jelas tak mau ketinggalan, punggawa-punggawa seniornya dengan gemilang berhasil mencatatkan kemenangan di pertandingan hari ini. Fransiska Ratnasari terus melaju bersama Bandar Sigit Pamungkas, ditemani para atlet tarunanya seperti Thomi Azizan, Riyanto Subagja, dan Arief Gifar. Sementara para unggulan yang mendapat bye di babak pertama, baru akan berlaga pada hari Rabu (28/7) pagi.

http://www.pbdjarum.com

Posted in Int. Chal | Leave a Comment »

“Bunuh” Hayom, Simon ke Perempat Final

Posted by febrikusuma on July 30, 2010

JAKARTA, Kompas.com – Simon Santoso menjadi pemenang dalam “perang saudara” melawan Dionysius Hayom Rumbaka, di babak ketiga turnamen bulu tangkis Macau Terbuka Grand Prix Gold. Pada pertandingan yang berlangsung Kamis (29/7/10), Simon yang merupakan unggulan keempat ini menang straight set 21-17, 21-17, dalam duel berdurasi 40 menit.

Dengan demikian, Simon memastikan diri meraih tiket perempat final turnamen berhadiah 120.000 dollar AS ini. Selanjutnya, Jumat (30/7/10), pemain Pelatnas Cipayung ini akan menghadapi wakil Hongkong Wong Wing Ki, yang lolos setelah menaklukkan pemain Malaysia Liew Daren, dengan 13-21, 21-13, 21-19.

Menilik prestasi dan jam terbang, Simon tampaknya akan melewati adangan Wong untuk meraih tiket semifinal. Di babak empat besar inilah, Simon bakal menghadapi rintangan berat, karena kemungkinan besar dia bertemu unggulan utama yang juga pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei. Pemain Malaysia tersebut akan menghadapi wakil Korea Selatan yang ditempatkan sebagai unggulan 15, Shon Wan Ho.

Melawan “adiknya” yang juga bernaung di bawah atap Pelatnas Cipayung, Simon tampil sangat dominan. Terbukti, dalam pertarungan dua set itu dia selalu unggul dan tak pernah mendapat ancaman serius.

Pada set pertama, Hayom hanya sempat memberikan perlawanan sengit sampai kedudukan 6-6. Setelah itu, pemain binaan PB Djarum Kudus tersebut tak berkutik lagi untuk membendung kedigdayaan Simon, yang menyudahinya dengan skor 21-17.

Di set kedua, Simon kembali memegang kendali permainan. Selepas skor imbang 2-2, Simon terus melejit hingga memimpin 12-6. Hayom sempat bangkit dan memangkas poin hingga kedudukan 12-11. Tetapi Simon kembali keluar dari tekanan, sampai meraih kemenangan 21-17, dan memastikan diri lolos ke babak delapan besar.

Posted in GP Gold | Leave a Comment »

Tiket Jatuh ke Simon; Firda Menang Tipis

Posted by febrikusuma on July 30, 2010

29 Juli 2010 – Pertarungan yang ditunggu-tunggu antara Simon Santoso (unggulan keempat) melawan Dionysius Hayom Rumbaka (unggulan kesepuluh) usai sudah. Berlangsung ketat selama 40 menit, Hayom memperlihatkan tekad dan ketangguhan melawan Simon yang lebih senior. Pelajaran berharga bagi Hayom.

Hayom seperti biasa memulai permainannya dengan cepat dan maksimal. Simon yang bermain lebih tenang segera tertinggal 1-4 lalu 4-6. Namun setelah itu Simon nampak telah mempelajari permainan Hayom dan mendapat kuncinya. Simon yang tipe permainannya juga mirip Hayom yang tipe penyerang pun mulai melancarkan smes-smes kencang dengan bumbu permainan net indah ala Simon. Dalam sekejab, Simon mengejar ketinggalannya dan meraup empat angka sekaligus dan memimpin 8-6.

Hayom tidak lantas patah arang. Ia tetap memberikan perlawanan sengit sehingga banyak terjadi reli-reli panjang yang mendorong kedua pemain menjelajahi seluruh area lapangan. Hayom sempat mendekati Simon di skor 8-7 untuk Simon, namun setelah itu Hayom tidak pernah lagi berada sedekat itu, walaupun juga tidak berada jauh di belakang Simon sampai akhirnya Simon menutup set pertama 21-17.
Pada set kedua, Simon bermain ayem dengan menjadi lebih defensif terhadap serangan smes-smes Hayom. Hayom yang sempat tertinggal jauh 3-8 mampu mempersempit jurang sampai 11-12. Di set ini, pertarungan tetap berlangsung sengit dan alot bagi kedua pemain. Bisa dikatakan bahwa mereka sama-sama fokus dan berkonsentrasi maksimal karena jarang terjadi kesalahan sendiri. Jika di set pertama Hayom mampu satu kali menghambat Simon di angka 20, di set kedua Hayom lebih ngotot lagi. Dari tertinggal 14-20, ia mengulur kemenangan Simon sampai tiga kali match point, walaupun akhirnya Hayom harus tetap mengakui keunggulan sang senior dan menerima skor akhir 17-21.

Selanjutnya Simon akan berhadapan dengan pemuda Hongkong, Wong Wing Ki yang hari ini bermain tiga set 21-12, 19-21, dan 21-18 melawan Daren Liew (Malaysia). Setelah melewati Wing Ki, maka semifinal idaman antara Simon Santoso melawan Lee Chong Wei pun akan terjadi. Sampai hari ini Chong Wei belum mengalami aral berarti dan belum sekalipun kehilangan set. Ia akan menghadapi Shon Wan Ho, unggulan kelima belas dari Korea.

Melengkapi kejayaan Simon adalah Sony Dwi Kuncoro yang menundukkan yunior China lolosan kualifikasi, Chen Yuekun dengan tipis, 18-21, 21-12 dan 21-14. Di perempat final Sony akan melawan unggulan kelima andalan Thailand, Boonsak Ponsana. Empat kali mereka bertemu, tiga kali Sony menang. Yang paling anyar adalah pertemuan mereka di Singapore Open Super Series bulan lalu yang dimenangkan oleh Sony, langsung dengan dua set.

Sama-sama menang tipis adalah Adriyanti Firdasari yang menang 21-17, 19-21, dan 22-20 atas putri Singapura, Xing Aiying. Di perempat final, Firda akan bertemu dengan unggulan ketiga asal negeri sakura, Eriko Hirose. Mereka baru pernah bertemu sekali di China Super Series tahun lalu dimana Firda kalah 17-21 dan 14-21. Diharapkan kali ini Firda akan mampu membalas kekalahannya tersebut dan maju ke semifinal. (DC)

Hasil Partai Tunggal Indonesia Hari Ini
Simon Santoso (4) vs Dionysius Hayom Rumbaka (10): 21-17, 21-17
Sony Dwi Kuncoro (3) vs Chen Yuekun (CHN/Q): 18-21, 21-12, 21-14
Adriyanti Firdasari vs Xing Aiying (SIN): 21-17, 19-21, 22-20

http://www.pbdjarum.com

Posted in GP Gold | Leave a Comment »

Firdasari Pelihara Asa Raih Gelar

Posted by febrikusuma on July 30, 2010

JAKARTA, Kompas.com – Adriyanti Firdasari memelihara asa untuk meraih gelar di turnamen Macau Terbuka Grand Prix Gold. Satu-satu wakil tunggal putri Indonesia tersebut melangkah ke perempat final kejuaraan berhadiah 120.000 dollar AS ini setelah menang 21-17, 19-21, 22-20 atas pemain Singapura Xing Aiying.

Pada pertandingan yang berlangsung Kamis (29/7/10), Firdasari harus berjuang selama 53 menit untuk meraih tiket babak delapan besar tersebut. Selanjutnya, pemain Pelatnas Cipayung ini akan menghadapi unggulan ketiga dari Jepang, Eriko Hirose, yang lolos setelah menang 13-21, 21-6, 21-9 atas pemain kualifikasi dari China Suo Di. Duel yang akan berlangsung Jumat (30/7/10) ini untuk perebutkan tiket semifinal.

Ini akan menjadi pertemuan kedua bagi Firdasari. Sebelumnya, Firdasari harus mengakui kehebatan Hirose yang menang straight set 21-17, 21-14 ketika mereka bertarung di ajang China Terbuka Super Series 2009 pada 18 November.

Di set pertama, Firdasari mendapat perlawanan ketat dari Xing karena terjadi kejar-mengejar poin hingga kedudukan 17-17. Tetapi setelah itu, Firdasari meraup empat poin secara beruntun untuk meraih poin pertama.

Pada set kedua, Xing yang mengendalikan jalannya pertandingan. Setelah menyamakan kedudukan 4-4, pemain Singapura ini terus melejit dan sempat memimpin 18-14. Firdasari berusaha bangkit untuk menyamakannya menjadi 18-18. Tetapi Xing mampu menjauh lagi dan menang 21-19, untuk memaksa rubber game.

Set penentuan, Firdasari terlihat akan sangat mudah meraih kemenangan karena selalu unggul jauh. Bahkan, Firdasari meninggalkan Xing dengan skor 14-5, dilanjutkan dengan 18-11. Ternyata, Xing tak menyerah begitu saja, karena dia berhasil menahan Firdasari di angka 18 dengan meraup enam poin beruntun, sehingga kedudukan menjadi 18-17.

Duel pun berlangsung ketat dan sengit. Beruntung, Firdasari bisa mengatasi tekanan sehingga meskipun dipaksa deuce, dia akhirnya meraih kemenangan berkat raihan dua poin terakhir yang membuatnya menang 22-20, dan maju ke perempat final.

Ganda campuran pastikan tempat di semifinal

Dari sektor ganda campuran, Indonesia memastikan satu tempat di semifinal. Tiket babak empat besar ini berada di genggaman karena terjadi “perang saudara” di perempat final nanti, antara unggulan utama Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa dengan Muhammad Rijal/Debby Susanto.

Hendra AG/Vita, harus berjuang selama 47 menit untuk memastikan diri maju ke perempat final. Mantan pemain pelatnas ini dipaksa bermain tiga set melawan pemain Taiwan Mu Lee Sheng/Chin Chien Yu, sebelum menang 25-27, 21-16, 21-12.

Langkah cukup mudah diraih Rijal/Debby, yang tidak diunggulkan. Pasangan pelatnas ini hanya perlu bermain 26 menit untuk menang straight set 21-15, 21-15 atas pasangan Jepang Kenichi Hayakawa/Shizuka Mastsuo.

Dari nomor ganda putri, pasangan pelatnas Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni, harus memupus impiannya untuk melangkah ke babak delapan besar. Mereka harus mengakui kehebatan unggulan kedua dari Malaysia Eei Hui Chin/Pei Tty Wong, yang menang dua set langsung 21-10, 23-21.

Posted in GP Gold | Leave a Comment »